Lama ga nulis di blog ini karena kesibukan sehari hari, saya akan menceritakan perjalanan usaha saya, mungkin saja bisa memberi masukan untuk anda, semenjak dulu saya memang bercita cita untuk membuka usaha sendiri mulai dari warnet kecil kecilan, Foto dan Video nikahan, meski dalam bisnis sampingan karena posisi saya yang masih bekerja di perusahaan swasta
Terhitung tahun 2012, saya mantap keluar dari pekerjaan saya sebagai buruh pabrik dan ingin memfokuskan wiraswasta, sebelumnya saya sudah mempunyai planning ingin membuka usaha foto kopi untuk menunjang usaha yang sudah ada yaitu foto video nikahan, dan saya memang sudah mulai mencicil peralatan yang dibutuhkan selagi saya masih bekerja. Tidak gampang memang untuk mewujudkan semua yg kita inginkan perlu kesabaran dan keuletan dan jangan gampang putus asa.
Berikut saya akan berbagi pengalaman membuka usaha foto kopi untuk anda yang masih pegawai perusahaan seperti yang saya alami.
1. Planning Tempat
Jika anda ingin terjun di usaha ini anda harus mempunya perencanaan yang matang yaitu tempat usaha apakah kontrak atau milik pribadi, kebetulan saya milik pribadi karena ada lahan kosong milik ortu yang sedikit demi sedikit saya bangun untuk dibuat toko, lalu lokasi usaha apakah dekat kampus, kantor pemerintahan, sekolah atau pasar, tempat usaha saya di dekat jalan raya dan tidak jauh dari sebuah kampus.
2. Persiapan Pengadaan Sarana
Modal usaha yang cukup besar untuk membuka toko foto kopi ya mesin foto kopi itu sendiri, disini saya pertama membeli mesin foto copy rekondisi Canon IR3035 harga sekitar 14jtan lalu di susul dengan IR 5000 harga sekitar 30jtan. meski dengan modal yang lumayan besar belum lagi biaya perawatan dan listrik belum tentu akan mendapatkan pendapatan yang memadai, bagi saya mesin foto kopi hanya sebagai pelengkap untuk memancing clien untuk datang, ibarat di toko material bangunan mesin foto kopi itu seperti semen, jika orang beli semen akan membeli bahan material lainnya, klo semen ga ada otomatis orang tidak beli juga barang yang lain. jadi jika anda masih sebagai pegawai maka mulai lah menabung untuk membeli perlengkapan tersebut.
Selanjutnya adalah etalase untuk ATK yang disesuaikan dengan luas ruangan, jangan tergiur beli etalase second meski murah tapi tidak sesuai dengan ruangan toko anda jadi mulai lah di gambar penempatan etalase anda.
Selain itu persiapan yang harus ada adalah seperangkat komputer berikut printer dan juga scaner.
3. Keterampilan
Seperti yang saya utarakan diatas, hasil dari jasa foto copy tidak seberapa maka untuk mendapatkan penghasilan yang lebih anda harus mempunyai keterampilan misalnya menjilid buku baik jilid lakban, spriral, soft/hard cover karena disitulah penghasilan tambahan yang besar, selain itu juga anda harus mulai belajar Photoshop untuk pembuatan Pas Photo dan juga MS Office untuk print. bayangkan satu helai pas photo 2x3 dihargai seribu rupiah, berapa helai photo dalam kertas A4..lumayan khan...maka jika anda akan terjun di bidang ini mulai lah belajar komputer dari sekarang.
4. Pengadaan ATK
Anda mulai merekap keperluan ATK yang akan dijual serta supplier ATK yang dipercaya, sekarang ini tidak susah mencari distributor ATK, karena sales-sales ATK banyak berkeliaran...hehee, jika anggaran masih terbatas maka pilih lah yang kira2 laku terjual dengan cepat seperti pensil, pulpen, buku dll.
5. Kesabaran
Semua usaha itu perlu proses, perlu kesabaran, saya sendiri merasakan usaha ini telah berjalan dengan baik setelah 1 tahun lamanya dan kita harus terus komitmen dan selalu inovatif untuk menarik pelanggan, menjual harga dengan murah bukan pilihan, kerapihan dan pelayanan yang ramah akan membuat pelanggan nyaman dan akan kembali lagi.
6. Usaha yang Vareatif
Dalam usaha foto copy banyak hal yang menimbulkan peluang usaha lain contohnya anda bisa menjual voucer pulsa dan listrik, alat-alat olah raga, alat-alat listrik dan studio foto, ini agar client banyak pilihan di toko anda.
Demikian paparan singkat saya membagi pengalaman dalam memulai usaha foto kopi, mulai lah membuat planning jika anda ingin memulai usaha ini, memulai usaha ketika anda ketika sudah di PHK meski dapat pensangon besar biasanya tidak bertahan lama karena segala sesuatu perlu proses, kesabaran dan keuletan. dan allhamdulillah berkat usaha ini saya dapat memberi lowongan pekerjaan untuk orang lain.